- Melihat Perempuan- perempuan Tangguh Pulau Kolorai
- 55 Pulau Kecil Digempur Tambang dan Sawit Tak Dibahas Capres
- Kala Pantai Kota Ternate Nyaris Habis karena Reklamasi
- Menelisik Implementasi Kota Jasa berbasis Agro-marine Kota Tidore Kepulauan
- Anak Muda Ternate akan Dapat Ilmu Gratis Soal Medsos
- Melihat Festival Kalaodi, dan Pekan Lingkungan Hidup P3K
- Ini Rencana Pesta Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Malut
- Empat Lembaga Bongkar Bobrok PT Korido di Gane
- Ini Win- win Solution Konflik Tenurial TNAL dengan Warga Adat Kobe
- Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente
Riwayat Dusun Raja Suku Tobelo Dalam
Berita Populer
- Empat Pelaku Spesialis Pencuri Barang Elektronik Diciduk Polisi
- Pulau Obi yang Kaya Kini “Telah Ludes”
- Survei Kecil Kondisi Listrik Pulau-pulau di Maluku Utara
- Riwayat Dusun Raja Suku Tobelo Dalam
- “Sultan Tidore, Morotai dan Jokowi.”
Berita Terkait
Pada tahun 1994 Madiki kembali berhasil membujuk sebagian yang ada di hutan untuk kembali mendiami rumah–rumah yang telah disiapkan oleh Depsos. Namun, lokasi rumah yang disiapkan sudah berbeda dari sebelumnya, karena perumahan sebelumnya sudah didiami oleh orang lain yang dekat dengan kampung Dodaga. Selain itu, alasannya karna trauma akan kejadian yang lalu, maka pemilihan tempat ditunjuk langsung oleh orang-orang Togutil dan bukan oleh kepala suku Madiki ataupun Depsos.
Sebelum Madiki dijadikan kepala suku, pada 1960 sudah ada kepala suku yang dingkat langsung oleh “O’Hongana Manyawa” (sebutan asli bagi orang Togutil di seluruh Halmahera), termasuk orang Togutil Dodaga yakni, Almarhum Haji ishak. Menurut Madiki, alm. Haji Ishak sangat berpengaruh dan dihormati oleh O’Hongana Manyawa, selain karena mempunyai kebijaksanaan dan kekuatan supranatural, Haji Ishak juga berasal dari keturunan O’Hongana Manyawa.
Orang Togutil Dodaga yang berhasil dikeluarkan kepala suku Madiki waktu itu sebanyak 42 KK dan siap menempati wilayah yang telah dipilih oleh mereka sendiri, di sebuah lokasi yang dinamakan Rai Tukur-tukur. Kepala suku Madiki juga mendapatkan rumah karna dia ditugaskan sebagai pembina. Bantuan selanjutnya juga datang dari Depsos, seperti yang dulu pernah dilakukan.
Sebagai pembina, Madiki merasa mendapat tanggung-jawab besar, mendapat kepercayaan dari warga Togutil Dodaga dan Depsos. Sehingga ia menekankan pada diri sendiri, bahwa kepercayaan ini harus ia jaga baik–baik.
Setelah berada di kompleks perumahan Depsos, berbagai macam program mulai berdatangan masuk ke warga. Dari yang terlihat aga
