- Melihat Perempuan- perempuan Tangguh Pulau Kolorai
- 55 Pulau Kecil Digempur Tambang dan Sawit Tak Dibahas Capres
- Kala Pantai Kota Ternate Nyaris Habis karena Reklamasi
- Menelisik Implementasi Kota Jasa berbasis Agro-marine Kota Tidore Kepulauan
- Anak Muda Ternate akan Dapat Ilmu Gratis Soal Medsos
- Melihat Festival Kalaodi, dan Pekan Lingkungan Hidup P3K
- Ini Rencana Pesta Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Malut
- Empat Lembaga Bongkar Bobrok PT Korido di Gane
- Ini Win- win Solution Konflik Tenurial TNAL dengan Warga Adat Kobe
- Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente
Riwayat Dusun Raja Suku Tobelo Dalam
Berita Populer
- Empat Pelaku Spesialis Pencuri Barang Elektronik Diciduk Polisi
- Pulau Obi yang Kaya Kini “Telah Ludes”
- Survei Kecil Kondisi Listrik Pulau-pulau di Maluku Utara
- Riwayat Dusun Raja Suku Tobelo Dalam
- “Sultan Tidore, Morotai dan Jokowi.”
Berita Terkait
Begitu pula, sebagian cara hidup seperti di hutan, misalnya membuat atap rumah menggunakan daun woka, kini dilakukan di kebun-kebun. Ada juga yang menggunakan daun sagu untuk atap rumah, juga membuat peralatan kebun seperti saloi yang terbuat dari pohon sagu.
Berburu kodok dan membakarnya sebagai makan malam juga masih berlangsung sampai sekarang. Tombak-tombak berburu juga masih banyak terlihat di dalam rumah begitu juga alat untuk memanah ikan atau jubi-jubi. Bedanya dulu bila hasil buruan mereka telah habis di wilayah tersebut, maka mereka berpindah untuk mencari ke wilayah lain yang masih banyak hewan buruannya. Tetapi sekarang cara berburu mereka sudah tak berpindah-pindah lagi seperti yang dilakukan waktu saat masih di hutan. Hal ini semenjak terjadi pembagian zonasi-zonasi hutan lindung dan taman nasional. Mereka seperti dipaksa untuk terkekang, dan menerima keadaan.
Dusun Titipa
Dari keberhasilan membentuk dusun Rai Tukur– tukur, Depsos melanjutkan program resettlement kembali, dan strategi selanjutnya masih bekerja sama dengan masyarakat Togutil Dodaga dan kepala suku Madiki. Tugas Madiki masih seperti sebelumnya, menjadi pembina yang masuk ke hutan dan membujuk masyarakat Togutil untuk keluar dari hutan, dan menempati lokasi baru selanjutnya di Totudoku. Pada tahun 2006
