- Melihat Perempuan- perempuan Tangguh Pulau Kolorai
- 55 Pulau Kecil Digempur Tambang dan Sawit Tak Dibahas Capres
- Kala Pantai Kota Ternate Nyaris Habis karena Reklamasi
- Menelisik Implementasi Kota Jasa berbasis Agro-marine Kota Tidore Kepulauan
- Anak Muda Ternate akan Dapat Ilmu Gratis Soal Medsos
- Melihat Festival Kalaodi, dan Pekan Lingkungan Hidup P3K
- Ini Rencana Pesta Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Malut
- Empat Lembaga Bongkar Bobrok PT Korido di Gane
- Ini Win- win Solution Konflik Tenurial TNAL dengan Warga Adat Kobe
- Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente
Wujudkan LIN Dorong Ekspor Perikanan
Berita Populer
- Empat Pelaku Spesialis Pencuri Barang Elektronik Diciduk Polisi
- Pulau Obi yang Kaya Kini “Telah Ludes”
- Survei Kecil Kondisi Listrik Pulau-pulau di Maluku Utara
- Riwayat Dusun Raja Suku Tobelo Dalam
- “Sultan Tidore, Morotai dan Jokowi.”
Berita Terkait
Awali Ekspor Saku Tuna 16 Ton dari Kepsul
Kontribusi sektor perikanan Maluku Utara terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku Utara terus digenjot. Ini mengingat potensi perikanan daerah ini yang sangat besar. Tahun 2015 kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Malut masih di bawah 5 persen. Ini masih sangat kecil dibandingkan provinsi Sulut yang mencapai di atas 5 persen. Padahal ekspor ikan provinsi Sulut itu banyak dari Maluku Utara. " Produksi ikan Maluku Utara banyak dibawa keluar untuk diekspor. Misalnya ke Bitung, Makassar, Bali dan Surabaya," jelas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Buyung Radjilun
Hal ini sebenarnya sangat merugikan Malut karena kehilangan kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi. 2015 lalu dari data BPS nilai ekspor perikanan hanya mencapai Rp900 juta lebih. Padahal produksi perikanan telah mencapai 200 ribu ton lebih. Itu belum terhitung hasil tangkapan yang langsung dibawa keluar tanpa didaratkan atau dicatat sebagai hasil produksi perikanan Maluku Utara. "Asumsi kita produksi ikan Maluku Utara bisa mencapai 400 ribu ton lebih per tahun dan ini sangat merugikan daerah," katanya
Karena itu perlu reformasi pengelolaan perikanan Maluku Utara yang tentu membutuhkan kerja sama semua pihak tidak hanya DKP Provinsi Maluku Utara. "Kami menyambut baik apa yang menjadi keinginan Pak Nyoman kepala cabang Bea Cukai Ternate. Ke depan diharapkan ada kerjasama DKP Maluku Utara dan pihak Bea Cukai untuk menertibkan ekspor perikanan Maluku Utara melalui penerbitan administrasi kepabeanan dari kantor bea cukai Ternate," ujarnya
Sebagai langkah awal dimulai dengan ekspor produk saku tuna sebanyak 16 ton yang rencana diekspor langsung dari Kepulauan Sula ke negara tujuan ekspor Amerika Serikat. "Diperkirakan nilai ekspor produk saku tuna ini mencapai Rp3
