- Negara Dibutuhkan Hadir di Tengah Warga Pesisir
- Ini Potret Desa Sumber Pangan di Pulau Morotai
- Percepat Pengakuan Hutan Adat, Pemerintah Daerah Harus Proaktif
- KLHK Bakal Revisi Aturan Amdal
- Penjahat Lingkungan Bakal Kena Sanksi Lebih Berat
- "Super Blue Blood Moon" Waspadai Banjir ROB
- Peringati Hari Primata dengan Mengedukasi Siswa
- Demokrasi, Sebuah Ontologi Kecil.
- Keppres Moratorium Sawit Segera Terbit?
- Untuk Ikan Lestari, AS Dukung Hentikan Illegal Fishing
Gempabumi Goyang Halmahera Utara dan Morotai
Berita Populer
- Survei Kecil Kondisi Listrik Pulau-pulau di Maluku Utara
- “Sultan Tidore, Morotai dan Jokowi.”
- Pulau Obi yang Kaya Kini “Telah Ludes”
- “Dunia Maluku”
- Riwayat Dusun Raja Suku Tobelo Dalam
Berita Terkait
Gempa bumi kembali mengguncang Halmahera Bagian Utara dan Morotai. Data yang dirilis Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 2.16.34 WIT wilayah Halmahera Utara dan Pulau Morotai digoyang gempabumi tektonik berkekuatan M=5,7.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Muhammad Riyadi menjelaskan, pusat gempabumi terletak pada koordinat 2,85 LU - 128,21 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 50 km km arah utara Pulau Morotai, pada kedalaman 55 km.
Menurutnya dampak gempabumi digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan di wilayah Halmahera Utara dan seluruh Pulau Morotai mengalami guncangan pada skala intensitas II SIG BMKG atau III MMI. “Artinya guncangan gempabumi ini dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak berpotensi merusak.
Penyebab terjadinya gempabumi ini diperkirakan akibat aktivitas subduksi Lempeng Maluku Utara ke bawah Lempeng Halmahera dan menyebabkan deformasi/patahan batuan pada kedalaman 55 km. “Beberapa tahun terakhir Lempeng Laut Maluku Utara memang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan,”ujarnya.
Gempabumi ini termasuk klasifikasi gempabumi dangkal yang tidak membahayakan.
Meskipun gempabumi ini terjadi di laut, tetapi hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. “Warga di pesisir pantai Halmahera Utara dan Pulau Morotai diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.(KBP)
